Bentara. PT Badak NGL rujuk tata kelola perpustakaan Pupuk Kaltim, guna memaksimalkan peran perpustakaan untuk memberi nilai tambah bagi karyawan serta keluarga besar Perusahaan. Hal ini melihat perkembangan perpustakaan Pupuk Kaltim yang dinilai cukup baik, sehingga mampu mendukung kinerja karyawan melalui referensi yang tersedia pada berbagai jenis bacaan.

Perwakilan pengurus perpustakaan PT Badak NGL Almider Manik, mengungkapkan pihaknya saat ini tengah melakukan sejumlah pengembangan untuk lebih menarik minat karyawan memaksimalkan referensi yang tersedia, sehingga perpustakaan Perusahaan dapat meningkatkan pengetahuan maupun kompetensi karyawan PT Badak NGL.

“Makanya kami datang untuk bertukar pikiran terkait langkah apa saja yang telah dilakukan perpustakaan Pupuk Kaltim, untuk menarik minat karyawan memanfaatkan berbagai referensi yang tersedia,” ujar Almider Manik, saat diterima di perpustakaan Pupuk Kaltim pada 5 Juli 2019.

Mewakili Manajemen Perusahaan, Superintendent Perencanaan Departemen Learning Center Pupuk Kaltim Widodo, mengatakan perpustakaan Pupuk Kaltim menjadi nilai tambah bagi karyawan dan sangat membantu menyelesaikan pekerjaan dari referensi yang tersedia. Sebagian besar buku di perpustakaan Pupuk Kaltim berkaitan dengan bidang kerja dan terapan ilmu karyawan, sehingga banyak dirujuk untuk berbagai hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Selain itu perpustakaan Pupuk Kaltim juga bersifat fleksibel dan tak hanya sekadar tempat membaca, karena turut dimanfaatkan sebagai sarana diskusi karyawan. Terutama para milenial yang hampir setiap hari datang untuk mengakses berbagai jenis buku yang tersedia.

“Kami buka setiap hari selama jam kerja, bahkan jam istirahat. Sebab banyak juga karyawan memanfaatkan waktu istirahat untuk membaca di perpustakaan,” terang Widodo.

Pengembangan perpustakaan Pupuk Kaltim sejak 1981 kata Widodo, terus dilakukan dari tahun ke tahun. Baik upgrade jenis buku dan modul, hingga akses referensi secara offline dan online. Termasuk Digital Library yang diterapkan pun mendapat antusias tinggi, karena memudahkan karyawan mengakses buku perpustakaan hingga peminjaman dari manapun dan kapanpun.

“Tidak hanya karyawan organik yang bisa memanfaatkan perpustakaan, karyawan non organik (perbantuan) juga mendapat akses yang sama untuk membaca dan peminjaman buku,” lanjut Widodo.

Dirinya berharap berbagai upaya yang dilakukan perpustakaan Pupuk Kaltim dapat membantu PT Badak NGL mengoptimalkan tata kelola perpustakaan, sebagai salah satu fasilitas yang menyenangkan bagi karyawan dalam mendukung pengetahuan dan kinerja.

“Semoga apa yang dilakukan Pupuk Kaltim dapat menjadi referensi bagi PT Badak dalam memaksimalkan perpustakaan perusahaan ke depannya,” pungkas Widodo. (*)