Bentara. Wotin (55) tak dapat menyembunyikan perasaan gembira bercampur haru saat menerima sepasang kaki palsu dari Pupuk Kaltim. Ditemani sang anak, Rohmatullatifa (26), Ibu Rumah Tangga itu tak henti mengucap syukur saat bantuan diserahkan Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi, didampingi Manajemen Perusahaan saat Syukuran HUT ke-42 tahun di Panti Asuhan Mawadatullah, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara pada 28 November 2019.
Satu tahun lebih Wotin mengidamkan kaki palsu, setelah dua kakinya terpaksa di amputasi akibat diabetes yang diderita lebih dari 10 tahun. Pertama di akhir 2017, Wotin terpaksa merelakan kaki kanan lebih dulu karena kondisinya yang kian memburuk. Setahun kemudian, dia juga terpaksa merelakan kaki kirinya akibat komplikasi dari penyakit yang diderita.
“Tahun 2018 dua-duanya sudah diamputasi kaki saya dan hanya bisa menggunakan kursi roda,” ucap Wotin.
Akibat penyakitnya itu, sudah 10 tahun pula Wotin berhenti dari segala aktivitasnya, mulai berjualan sembako hingga mengurus rumah tangga. Bahkan sang suami rela bekerja ke luar kota, agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga dengan baik. Wotin pun hanya dirawat putrinya Rohmatullatifa, karena keterbatasan gerak akibat penyakit.
Bantuan kaki palsu dari Pupuk Kaltim diakui warga RT.15 Kelurahan Tanjung Laut Bontang Selatan itu membawa angin segar baginya dan keluarga. Apalagi Pupuk Kaltim juga memberikan modal kerja senilai Rp5 Juta, semakin menumbuhkan semangat Wotin untuk bangkit dari keterpurukan.
“Alhamdulillah ini nikmat luar biasa yang saya terima bersama keluarga, karena saya ingin kembali beraktivitas dan mencari nafkah. Semoga apa yang diberikan Pupuk Kaltim mendapat keberkahan dan balasan yang baik pula,” ujar Wotin.
Hal serupa juga dirasakan Benny Sajianto, warga Kelurahan Api-api Bontang Utara yang turut menerima satu kaki palsu dan bantuan modal usaha senilai Rp5 Juta dari Pupuk Kaltim. Diungkapkan Benny, tak ada lagi keterbatasan akibat satu kakinya diamputasi, karena dia kembali mampu menjalani aktivitas harian dengan baik.
“Modal yang diberikan juga akan saya gunakan sebaik-baiknya untuk memulai usaha,” kata Benny.
Tak hanya Wotin dan Benny Sajianto, berkah syukuran HUT ke-42 Pupuk Kaltim juga mengalir bagi ratusan anak yatim piatu, melalui 9 Panti Asuhan di Kota Bontang dengan total bantuan mencapai Rp250 juta, diantaranya Panti Asuhan Al-Haq, Panti Asuhan Nurul Hidayah, Panti Asuhan Aisyiyah, Panti Asuhan Lentera Yatim, Panti Asuhan Rahmatullah, Panti Asuhan Mawadatullah, Panti Asuhan Darul Qurro, Panti Asuhan Nurul Fajri dan Panti Asuhan Al Barokah. Nominal bantuan disesuaikan dengan kebutuhan setiap panti dan jumlah anak asuh.
Selain itu, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Pupuk Kaltim juga menyalurkan zakat karyawan berupa bantuan pendidikan bagi 5 anak yatim piatu berprestasi, masing-masing senilai Rp1 Juta. Jumlah tersebut juga akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa, sekira ada tambahan lain untuk dipenuhi.
“Kami ucapkan terima kasih atas kepedulian Pupuk kaltim kepada anak-anak kami. Semoga dengan keikhlasan yang diberikan membawa Pupuk Kaltim semakin maju dan jaya. Kami selalu mendoakan yang terbaik bagi Pupuk Kaltim agar bisa memberi manfaat yang lebih besar ke depannya,” tutur Sutiar, Pengurus Panti Asuhan Rahmatullah Bontang.
Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi, menyebut bantuan yang diberikan merupakan wujud syukur Pupuk Kaltim yang telah eksis beroperasi selama 42 tahun, disamping ajang berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, sehingga kegembiraan yang dirayakan insan Perusahaan turut dirasakan masyarakat di sekitar Perusahaan maupun kota Bontang secara umum.
“Pupuk Kaltim menyadari, masyarakat merupakan elemen penting untuk keberlangsungan Perusahaan. Tanpa ada dukungan masyarakat, Pupuk Kaltim tidak akan menjadi seperti saat ini,” ungkap Meizar.
Bantuan kali ini merupakan agenda lanjutan yang telah diawali sejak Oktober 2019,dengan memberikan perhatian serupa bagi masyarakat membutuhkan di sekitar Pupuk Kaltim, dengan total bantuan yang dialokasikan mencapai Rp300 Juta.
“Saat itu (Oktober 2019) Pupuk Kaltim juga memberikan bantuan kaki palsu bagi warga Loktuan, serta bantuan lainnya bagi masyarakat membutuhkan. Jadi total ada 3 penerima bantuan kaki palsu tahun ini,” tandas Meizar.
Dirinya berharap masyarakat dapat terus mendukung keberadaan Pupuk Kaltim, agar ke depan mampu memberi manfaat serta perhatian yang lebih besar. Apalagi bantuan seperti ini tak hanya diberikan saat peringatan HUT Perusahaan semata, namun dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai kebutuhan dan nilai urgensi dari kondisi sosial di masyarakat.
“Pupuk Kaltim minta doa dari masyarakat, semoga bisa terus beroperasi dengan baik. Pupuk Kaltim memastikan untuk terus hadir di tengah masyarakat Bontang maupun Kalimantan Timur secara umum,” pungkas Meizar. (*)