Bentara.id
Editorial

Bakir Pasaman Raih Gelar Insinyur Profesional Utama FTI UMI Makassar

Bentara. Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman, raih gelar Insinyur Profesional Utama (IPU) Program Profesi Insinyur (PPI) Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Sulawesi Selatan. Pengambilan sumpah profesi berlangsung di Hotel Claro Makassar, Jumat (13/12) malam.

Bakir Pasaman tergabung dalam 116 peserta Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) FTI UMI Makassar, untuk wisuda Periode II Angkatan VI Tahun 2019. Gelar IPU Bakir Pasaman didasari presentasi paper terkait pengaplikasian ilmu keinsinyuran yang dimiliki dan telah diterapkan di bidang profesi sesuai pengalaman dan kompetensi diri. Pada presentasinya, Bakir Pasaman menekankan sejumlah perubahan yang harus dilakukan dalam menghadapi tantangan industri pupuk nasional, seperti pengaruh disrupsi serta peningkatan daya saing perusahaan melalui sejumlah inovasi berbasis Industri 4.0.

Dijelaskannya, dua faktor tersebut menjadi perhatian utama Pupuk Kaltim beberapa tahun terakhir, sekaligus tantangan industri yang dihadapi perusahaan melalui berbagai upaya. Mulai pengembangan lini bisnis yang tak hanya berfokus pada peningkatan produksi pupuk dalam mendukung kedaulatan pangan nasional, namun juga sektor agribisnis melalui Sustainability Plant Nutrient di Indonesia.

“Pupuk Kaltim berkomitmen menjadi Global Nutrition Sustainable Company, yang tidak hanya sebatas menjual pupuk tapi juga memberikan solusi terhadap peningkatan produtivitas pertanian dan pemberdayaan masyarakat,” terang Bakir.

Terkait penerapan Sustainability Plant Nutrient, Pupuk Kaltim menyasar dua tujuan utama, yakni nutrient use efficiency dan reduce nutrient lossess di sektor pangan, hortikultura dan perkebunan mulai hulu hingga hilir (From Cradle to Grave). Hal ini sejalan dengan visi Pupuk Kaltim menjadi perusahaan bidang industri pupuk, kimia dan agribisnis kelas dunia yang tumbuh dan berkelanjutan, dengan mengedepankan aspek 3P (People, Profit dan Planet) melalui prinsip 4 Tepat, yakni Tepat Sumber, Tepat Waktu, Tepat Jumlah dan Tepat Tempat.

“Sejumlah strategi tengah dirumuskan Pupuk Kaltim untuk mencapai dua tujuan utama penerapan Sustainability Plant Nutrient di Indonesia,” kata Bakir.

Sedangkan untuk Industri 4.0, Pupuk Kaltim mengembangkan berbagai inovasi dalam mendukung pengembangan produktivitas pertanian tanah air, maupun yang berkaitan langsung dengan bisnis utama Perusahaan. Salah satunya teknologi PreciPalm sebagai konsep pertanian presisi melalui pemetaan kebutuhan pemupukan berdasarkan citra satelit. Kekurangan unsur hara maupun kebutuhan tanaman dipetakan untuk menghasilkan rekomendasi pemupukan yang sesuai, guna memacu produktivitas hasil pertanian. Teknologi ini juga tengah diuji coba melalui Demonstration Plot (Demplot), bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Melalui teknologi PreciPalm, proses pemupukan bisa dilakukan secara custom untuk memenuhi kekurangan unsur tanaman berdasarkan citra satelit dengan perbandingan manual,” lanjut Bakir.

Menurut dia, pengembangan inovasi berbasis Industri 4.0 telah menjadi budaya kerja Pupuk Kaltim yang terus dikembangkan setiap tahun, wujud kontribusi aktif Perusahaan dalam mendukung Making Indonesia 4.0, disamping sebagai langkah efisiensi dan peningkatan daya saing Perusahaan di kancah nasional maupun global.

“Dari upaya tersebut, Pupuk Kaltim mampu meningkatkan kinerja secara signifikan, serta berdampak pada peningkatan target dan daya saing Perusahaan. Bahkan Pupuk Kaltim satu-satunya perusahaan pupuk di Indonesia yang meraih predikat World Class, sekaligus leader dari seluruh anak usaha Pupuk Indonesia Grup,” pungkas Bakir Pasaman. (*)

Related posts

Atasi Persoalan Sampah, Pupuk Kaltim Kenalkan Potensi Lalat Tentara Hitam

Bentara Newsroom
17/07/2019

Community Gathering Pupuk Kaltim, Perkuat Sinergi dan Harmonisasi dengan Warga Bufferzone

Bentara Newsroom
13/07/2019

Komitmen terhadap Pelestarian Alam dan Lingkungan, Pupuk Kaltim Dukung Polri Peduli Penghijauan

Bentara Newsroom
12/01/2020
Exit mobile version